Saya sudah telepon Menteri Luar Negeri untuk pemulangan WNI di zona konflik, dan saat ini dalam proses.Balikpapan (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB) merespons dengan cepat menyangkut serangan Israel ke Lebanon. "Kami ajak semua negara dan juga PBB berikan respons yang cepat agar tidak banyak korban atas serangan Israel," kata Jokowi di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis. Indonesia juga mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang menimbulkan banyak korban jiwa. Krisis yang tengah berlangsung di Lebanon, kata Jokowi, serangan Israel ke Lebanon telah menimbulkan keprihatinan internasional, termasuk dari pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di zona konflik Lebanon. "Saya sudah telepon Menteri Luar Negeri untuk pemulangan WNI di zona konflik, dan saat ini dalam proses," jelas Jokowi.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terpopular:
Artikel Terbaru:
kocok hk martabetotobukaan togel hongkong toto911hk pool 6 toto911prediksi hongkong terpercaya toto911hongkong lucky draw martabetotokeluaran hk semalam martabetoto99 jitu hongkong wanwantototogel singapore hongkong sydney hari ini 2022 spgtotohk pools hari ini wanwantotoritual kakek tua hk martabetotoprediksi hk kuburan spgtotoprediksi hk akurat spgtotoharian hk 6d wanwantotokeluaran no hongkong hari ini toto911hk omiframe wanwantotolive hk spgtotosiaran togel hkg spgtotot hk martabetotopower99 hk wanwantotopemetuan hk spgtotoslot demoslot onlinertp slottoto togelrtp slotagen togel resmislot online gacor gampang menangtogelagen slot gacoragen togel resmitogeltoto togelslot onlineslot gacorslot gacor
2.5309s , 9138.3359375 kb
Copyright © 2024 Powered by hķ 6d wanwantoto: Jokowi ajak semua negara respons cepat serangan Israel ke Lebanon ,travelnepal.net - Berita Terkini & Terpercaya | Fakta Terbaru dari Lapangan