rtp live

kocokan sidney martabetoto: Presiden sebut harga beras di RI dinilai mahal dipicu harga skema FOB

Author: travelnepal.net - Berita Terkini & Terpercaya | Fakta Terbaru dari LapanganTag:rtp live2024-11-15 11:42:29Komentar(0)

kocokan sidney martabetoto Presiden sebut harga beras di RI dinilai mahal dipicu harga skema FOBKamis, 26 September 2024 15:55 syairsidrap wanwantoto

Presiden sebut harga beras di RI dinilai mahal dipicu harga skema FOB

  • Kamis,kocokan sidney martabetoto 26 September 2024 15:55 WIB
Presiden sebut harga beras di RI dinilai mahal dipicu harga skema FOB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai meninjau Gudang Bulog Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.
Kalau mau membandingkan itu harusnya itu di konsumen. Itu akan kelihatan.
Kabupaten Paser, Kaltim (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal harga beras di Indonesia yang dinilai mahal, dan mengatakan hal itu dipicu oleh harga beras impor yang dihitung dengan skema "free on board" atau FOB.

Pernyataan Presiden Jokowi itu merespons soal anggapan harga beras di Indonesia yang lebih mahal dibandingkan harga beras di negara-negara anggota ASEAN.

"Coba dilihat harga beras FOB itu berapa kira-kira 530 sampai 600 US dollar ditambahcost freight kira kira 40 US (dollar) coba dihitung berapa. Kalau mau membandingkan itu harusnya itu di konsumen. Itu akan kelihatan," kata Presiden Jokowi, usai meninjau Gudang Bulog Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis.

Presiden menilai bahwa harga beras impor dengan skema FOB itu sudah terbilang mahal, yakni 530-600 dolar AS per ton atau sekitar Rp8 juta sampai Rp9 juta per ton.

Kemudian, ada juga biaya pengiriman barang melalui laut atau "cost freight" yang harus dibayar Indonesia sebagai pengimpor beras, yakni sebesar 40 dolar AS per ton atau sekitar Rp600 ribu per ton.

Dari paparan tersebut, dapat dikalkulasikan harga beras impor menjadi Rp8,6 juta sampai Rp9,6 juta per ton atau sekitar Rp8.600 sampai Rp9.600 per kg.

Sementara itu berbicara tentang pendapatan petani yang dianggap rendah oleh Bank Dunia, Presiden menekankan bahwa harga jual petani dipengaruhi oleh harga beras atau gabah kering panen, jika tidak ada distorsi di lapangan.

Saat ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjaga agar harga gabah kering panen di tingkat petani pada level Rp6.000 per kg, agar petani tetap mendapat untung dan di sisi lain harga beras di tingkat konsumen masih terkendali.

"Cek di petani harga gabah berapa. Dulu Rp4.200 (per kg) sekarang Rp6.000 (per kg). Itu gabah ya bukan beras, dari situ kelihatan NTP juga dicek di lapangan," kata Presiden Jokowi pula.
Baca juga: Harga beras masih mahal, Ombudsman duga ada penyalahgunaan beras SPHP
Baca juga: Bapanas: Biaya produksi faktor penyebab harga gabah dan beras mahal

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Dignity of Srikandi catat 400.000 penonton, Belletron Era juara

    Dignity of Srikandi catat 400.000 penonton, Belletron Era juara

    2024-11-15 10:51

  • Riot Games genjot promosi turnamen Valorant Masters

    Riot Games genjot promosi turnamen Valorant Masters

    2024-11-15 10:31

  • Calon bintang Esports Star Indonesia siap lawan pemain pro

    Calon bintang Esports Star Indonesia siap lawan pemain pro

    2024-11-15 10:26

  • Indonesian Esports Awards 2020 catatkan 11 pemenang penghargaan

    Indonesian Esports Awards 2020 catatkan 11 pemenang penghargaan

    2024-11-15 10:18

  • Menpora: E

    Menpora: E

    2024-11-15 10:01

  • 16 tim esport perempuan siap hadapi final PMCA 2021

    16 tim esport perempuan siap hadapi final PMCA 2021

    2024-11-15 09:06

Komentar