totobetsdy wanwantoto: PT Amartha dukung penenun suku Osing terakhir untuk terus berkarya
travelnepal.net - Berita Terkini & Terpercaya | Fakta Terbaru dari Lapangan: 2024-11-23 15:27:43 Penulis: totobetsdy wanwantoto: PT Amartha dukung penenun suku Osing terakhir untuk terus berkarya Komentar
totobetsdy wanwantoto PT Amartha dukung penenun suku Osing terakhir untuk terus berkaryaJumat, 8 November 2024 13:53 WIBSo
sydney semalam martabetoto 。
PT Amartha dukung penenun suku Osing terakhir untuk terus berkarya
- Jumat,totobetsdy wanwantoto 8 November 2024 13:53 WIB
Dukungan tersebut dihadirkan salah satunya melalui penghargaan “Amartha Local Heroes” ke penenun kain terakhir suku Osing sekaligus pelestari tenun, Siami yang kini berusia 74 tahun serta bantuan dana yang dimanfaatkan pelaku usaha.
“Jadi di Amartha itu ada local heroya, itu kita memberikan penghargaan ke ibu-ibu yang bisa memberikan invasi atau dampak perubahan,” ujar Kepala Bisnis Mikro Bisnis Amartha area Jawa Timur Abdul Munim Zainul saat ditemui di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Adapun pemberian penghargaan pahlawan lokal ini diberikan karena Siami dianggap menjadi pelestari kebudayaan yang berdampak secara berkelanjutan lewat karya kain tenun kreasinya. Siami yang merupakan generasi ketiga yang belajar menenun sejak 1965 atau saat mengenyam pendidikan sekolah dasar.
Baca juga: Cara Suku Osing lestarikan adat untuk generasi masa depan
“Apalagi bu Siami adalah penenun terakhir ya jadi kami harus berpikir bahwa ini memang harus dilestarikan. Dan ada penerus lagi nih ke depannya nanti seperti itu,” katanya lagi.
Zainul menilai, karya Siami mampu menginspirasi masyarakat Indonesia secara luas melalui kain tenun yang tak mudah dipelajari. Namun memiliki nilai budaya lokal yang sarat akan tradisi.
Tenun khas suku Osing mengalami kendala dalam pelestariannya, hal ini karena satu alat tenun hanya boleh digunakan oleh satu orang saja yang merupakan warisan turun temurun. Sehingga bagi putri yang ingin melanjutkan tradisi menenun sang ibu harus menunggu hingga alat tersebut diwariskan pada putri penerus.
Kendala lain yakni tidak adanya perajin alat tenun khas Osing, sehingga untuk belajar menenun memang terdapat kendala yang cukup berarti.
Menjawab tantangan itu, Busana yang merupakan menantu dari Siami kini pun telah menduplikasi alat tenun yang sepenuhnya terbuat dari bahan-bahan sekitar. Termasuk kerangka alat tenun yang terbuat dari kayu, namun kini memang belum dapat digunakan karena masih dalam proses penyempurnaan.
Baca juga: Menparekraf: Wisata Adat Osing Banyuwangi layak ditawarkan ke wisman
Lebih jauh, Ariyana (43) yang merupakan putri Siami, bertekad untuk melanjutkan kegiatan sang ibu untuk menenun kain kas Osing. Selama ini ia turut membantu sang ibu untuk memintal benang untuk ditenun.
Ia juga mengapresiasi Amartha yang telah memberikan penghargaan dan bantuan sehingga dapat memanfaatkannya untuk belanja modal berupa benang.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
PUBG Mobile Indonesia gelar nobar SEA Games Vietnam di tiga kota besar
SEA Games 2021PUBG Mobile Indonesia gelar nobar SEA Games Vietnam di tiga kota besarSabtu, 21 Mei 202024-11-23Rahmad Darmawan nilai timnya gugup
Liga 1 IndonesiaRahmad Darmawan nilai timnya gugupMinggu, 11 Agustus 2024 01:40 WIBPelatih Barito Pu2024-11-23Huistra yakin Borneo FC dalam kondisi fit ketika hadapi Persija
Sepak Bola NasionalHuistra yakin Borneo FC dalam kondisi fit ketika hadapi PersijaMinggu, 28 Juli 202024-11-23Sepak bola putri: Jerman raih perunggu setelah kalahkan Spanyol
Olimpiade Paris 2024Sepak bola putri: Jerman raih perunggu setelah kalahkan SpanyolJumat, 9 Agustus2024-11-23Indonesia pimpin klasemen sementara Free Fire, FIFA memulai SEA Games
SEA Games 2021Indonesia pimpin klasemen sementara Free Fire, FIFA memulai SEA GamesSabtu, 14 Mei 2022024-11-23Tottenham Hotspur resmi rekrut pemain muda asal Korsel Yang Min
Liga InggrisTottenham Hotspur resmi rekrut pemain muda asal Korsel Yang Min-HyukMinggu, 28 Juli 20242024-11-23
Komentar